SeMaNgat*: bab IV

SeMaNgat*: bab IV sukses............ tantangan ........ perjuangan..........

bab IV

BAB IV
PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Perancangan Sistem

Analisis perancangan pada suatu sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan pada sistem tersebut. Dimana analisa sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang membentuknya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikan yang akan dilakukan pada sistem tersebut. Analisis sistem yang berjalan merupakan suatu gambaran tentang sistem yang diamati yang sedang berjalan saat ini, sehingga kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dapat diketahui. Analisis sistem yang berjalan juga dapat memudahkan dalam perancangan sistem yang baru.
Perencanaan sistem merupakan syarat untuk melakukan pengembangan sistem. Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk, berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
• Dengan adanya system informasi pemesanan produk yang baru ini akan memudahkan perusahaan dalam mengolah data- data produk pesanan dengan mudah dan evisien.
• Dengan Sistem informasi pemesanan Produk yang ada ini dapat memudahkan bagian Administrasi dalam mengolah data - data perusahaan
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan untuk pengolahan data pemesanan produk dilakukandengan system komputerisasi, dimana para calon customer yang memesan dapat di akses pada system yang akan dibuat ini. Dalam hal ini PT.Lestari Busana Anggun Mahkota bertindak sebagai administrator dan user merupakan para customer.
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, collaboration diagram, class diagram, sequence diagram, component diagram dan deployment diagram yang menghasilkan sistem lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.
4.2.3.1 Model Use Case
Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.
Gambar 4.1 Use Case Diagram


4.2.2.2 Skenario Use Case
Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut.

4.2.2.2.1 Skenario Use Case Customer
1. Skenario Use Case Customer Registrasi
Nama Use Case : Customer Registrasi Acator : Customer
Tujuan : Manjadi Customer
Actor : Menjadi Customer
Deskripsi : Customer mengisi form registrasi Customer, sistem memproses pendaftaran, data di simpan di database.

Tabel 4.1 Use Case Customer
Actor Sistem
Customer melakukan Regristrasi
Marketing mencatat data Customer dan disampaikan ke bagian administrasi.



2. Sekeario Use Case Registrasi Pesanan

Nama Use Cas : Registrasi Pesanan
Actor : Customer
Tujuan : Menjadi Customer
Deskripsi Customer melakukan regristrasi data pesanan .

Tabe 4.2 Use Case Regristrasi Pemesanan
Actor Sistem
Customer regristrasi pemesanan produk
Data pemesanan disimpan ke database oleh bagian administrasi.

3. Skenario Use Case Admin

Skenario Use Case Forum Diskusi

Nama Use Case : Forum Diskusi
Actor : Admin
Tujuan : Melakukan Diskusi
Deskripsi : Admin dapat melakukan diskusi dengan para Customer


Tabel 4.7 Tabel Use Case Forum Diskusi
Actor Sistem
Admin membuka forum diskusi setelah regristrasi
Admin melakukan diskusi bersama Customer

4. Skenario Use Case Manager
• Skenario Use Case Laporan
Nama Use Case : Laporan
Actor : Manager
Tujuan : Melakukan Laporan
Deskripsi : Admin melakukan laporan pemesanan produk kepada manager .
Tabel 4.7 Tabel Use Case Laporan
Actor Sistem
Admin melaporkan mengenai data pemesanan customer
Manager menerima Laporan data pesanan dari bagian administrasi

Sequance Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertical.

Pembuatan Pemograman system informasi pemesanan produk Oracle Developher
Dalam pembuatan sistem ini, penulis menyertakan beberapa form yang berfungsi sebagai penghubung data dari Oracle Developher ke Database Oracle Server. Form tersebut antara lain :
1. Form Menu utama.
2. Form Customer.
3. Form Employee.
4. Form Produk.
5. Form Category.
6. Form Order.
7. Form OrderDetail

8 Form Report
Sebelum mendesain suatu form, Oracle developher perlu dilakukan pensetingan. Langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut :
1. Aktifkan Form Builder (akan terlihat obyek navigator)









Gambar 4.2 Objek Navigator
2. Form bulder telah memberi nama modul yang pertama kali kita buat
dengan nama ganti nama tersebut menjadi ,
dengan mengklik modul dua kali dan ketik nama baru tersebut.
3. Terlihat bahwa form builder telah membuat satu window, untuk melihat
window tersebut klik tanda (+) di posisi window, akan terlihat
, Ganti namanya dengan .

bab 3

BAB III
ANALISA BERJALAN

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan ini didirikan berdasarkan akte notaries No.32 oleh Mr.Suk Jang pada tahun 1992 ,sebagai perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dibidang garmen. Perusahaan ini memproduksi pakaian jadi yang berupa berbagai macam jaket dan clana dewasa dan anak - anak. Untuk mengatisipasi persaingan yang semakin ketat ,perusahaan telah melakukan perbaikan dalam system manajemen pasar, penentuan target pasar dan juga melakukan usaha - usaha untuk bisa mengefisienkan biaya produksi tanpa mengurangi kualitas produksi yang di hasilkan. Langkah – langkah ini diambil agar perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi yang buruk dan tingkat persaingan yang paling ketat.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka organisasi yang merupakan garis tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang harus dilaksanankan oleh setiap pegawai dalam perusahaan berbeda - beda tergantung pada beberapa faktor yaitu:
1. Besar kecilnya perusahaan.
2. Luas sempitnya ruang gerak aktifitas perusahaan.
3. Kompleks tidaknya permasalahan yang di hadapi perusahaan.

















Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Presiden Direktur
Membawahi langsung Wakil Presiden Direktur, Uraian
Tugas dan tanggung jawab :
• Mengambil keputusan yang mengangkut kebijaksanaan dan rencana jangka panjang perusahaan.
• Mendistribusikan dan mengalokasikan tugas-tugas oprasional perusahaan kepada seluruh personal sesuai dengan bidangnya masing-masing.
• Meminta pertanggung jawaban dari masing - masing bagian yang dibawahi.
• Menyetujui kerja sama dengan supplier atau pemasok balk dari dalam maupun luar negeri.
• Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
• Turut serta dalam mengusahakan dana yang diperlukan untuk membiayai dan melaksanakan kegiatan perusahaan.
Wakil Presiden Direktur
Bertanggung jawab kepada Presiden direktur.
Tugas dan Wewenang :
• Mengkoordinir semua devisi yang ada dibawahnya serta selalu mengikuti semua kegiatan dan perkembangan perusahaan.
• Bertanggung jawab atas hasil operasi perusahaan secara keseluruhan.
• Mengadakan penilaian-penilaian terhaap kegiatan perusahaan secara berkala,serta mengadakan perbaikan atau perubahan bila mana dianggap perlu.
• Mengusahakan agar system administrasi dapat terlaksana secara teratur.
• Menerima, mempertimbangkan dan menyetujui anggaran tiap devisi dan melakukan evaluasi.
• Melakukan pengamatan terhadap gejolak pasar dan langganan, pengembangan produk, serta peningkatan permintaan.
• Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh presiden direktur.

Controller
Tugas dan tanggung jawab :
• Membantu presiden direktur dalam mengevaluasi rencana kerja perusahaan yang telah disusun oleh wakil presiden direktur.
• Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja perusahaan yang telah ditetapkan
• Melaporkkan hasil evaluasi dengan devinisi saran saran-saran perbaikan dan peningkatan.
• Bekerja sama dengan extnjualan produk-produk pernal audit atau akuntan pihak dalam segala hal yang melibatkan kepentingan perusahaan.
• Melakukan pemeriksaan dan pengawasan khusus lainnya yang diberikan perusahaan Oleh presiden direktur.
Kepala Defisi Pemasaran
Tugas dan Tanggung jawab
• Menyusun rencana preduk-produk prusahaan sesuai dengan kebijakan yang telah di tetapkan.
• Mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penjualan sesuai dengan rencana dan target penjualan yang telah di tetapkan.
• Membina hubungan baik dengan para langganan dengan cara meningkatkan mutu pelayanan,serta berusha untuk mendapatkan pelanggan baru.
• Mengadakan penelitian serta mengikuti perkembangan pasar yang dapat mempengaruhi penjualan dan mengadakan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.
• Memeriksa dan mengawasi pelaksanan administrasi penjualan.
• Menganalisa hasil penjualan dan membandingkannya dengan rencana yang telah di tetapkan.
• Mengatur cara pengiriman barang ktempat langganan dan mengawasi pelaksanaan administrasi pengiriman.
Kepala Devisi Pembelian
Tugas dan tanggung jawab :
• Menyusun prosedur dan rencanaan pembelian bahan atau barang yang diperlukan oleh unit-unit organisasi dalam perusahaan.
• Mengusahakan tersedianya bahan atau barang dalam operasional perusahaan.
• Mencari informasi mengenai harga bahan atau barang yang terkini.
Kepala divisi Produksi
Tugas dan tanggung jawab :
• Menyusun kebijakan, prosedur, dan rencana baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek dibidang produksi.
• Menentukan jumlah kebutuhan bahan baku, bahan bantu, tenaga kerja, kapasitas mesin dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk memproduksi produk tertentu dalam jangka waktu tertentu.
• Senantiasa mengikuti perkembangan teknologi dan mempelajari kemungkinan diterapkan di dalam perusahaan.
• Mengikuti proses jalanya produksi dan menjaga mutu penduduk yang di hasilkan dengan cara mengawasi pelaksanaan pekerjaan di quality Control.
• Mengadakan penilaian atas prestasi kerja para bawahannya secara berkala.
Kepala Devisi Akuntansi Dan Keuangaan
• Menyusun dan mengusulkan kepada direksi mengenai kebijakan prosedur dan program kerja di bidang keuangan dan akuntansi serta mengatur dan mengawasi pelaksanaannya..
• Mengatur Penyediaan dan penggunaan dana sesuai dengan kebijakan perusahaan.
• Mengembangkan dan memelihara system pengolahan, system akuntansi umum dan akuntansi biaya yang up-to date untuk kelancaran operasi perusahaan.
• Mengawasi pelaksanaan, penerimaan dan pengeluaran uang .
• Memeriksa anggaran perusahaan yang di konsolidasi secara menyeluruh dan mengadakan pengawasan terhadap realisasi anggaran yang sedang berjalan.
• Mengatur jadwal pembayaran dan untuk melunasi kewajiban perusahaan pada saat yang tepat sehingga tidak mengganggu arus keras perusahaan.
• Memeriksa keberadaan dan kelengkapan pencatatan seluruh harta,hutang-piutang
• Menangani masalah- masalah perpajakan perusahaan baik pajak penghasilan maupun pajak pertambahan nilai dengan instansi-instansi dan lembaga- lembaga yang terkait.
Kepala Devisi Umum dan Personalia
Tugas dan Tnggung jawab :
• Menyusun, merumuskan dan mengembangkan kebijakan, rencana dari program kerja untuk meningkatkan pelayanan di bidang personalia dan umum.
• Mengawasi pelaksanaan pencarian, seleksi penerimaan dan penempatan pegawai pada bagian – bagian yang membutuhkannya.
• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan di bidang kesekertariatan, hubungan masyarakat dan perburuhan serta urusan umum yang meliputi pemeliharaan, keamanan dan kebersihan kantor, pabrik dan peralatan serta kendaraan bermotor.
• Memeriksa laporan - laporan mengenai keadaan pegawai dan urusan umum.
• Mengatasi masalah- masalah yang timbul di bidang umum dan personalia.
• Mengadakan penilaian atas prestasi kerja bawahannya secara berkala.
Devisi Provit Planing and Internal Control/PPIC
Tugas dan tanggung jawab :
• Merencanakan, mengarahkan dan mengontrol seluruh aktivitas produksi.
• Mengkoordinir bersama manager pemasaran dan produk yang dihasilkan perusahaan.
• Mengkoordinir bersama bagian pemasaran untuk memperoleh bahan baku yang digunakan untuk proses produksi, memastikan bahwa bahan – bahan yang di padukan untuk produksi tepat dan tersedia pada waktunya.
• Mengkoordinir dan mengawasi pengolahan administrasi produksi.
Kepala Gudang
Tugas dan tanggung jawab :
• Mengurus dan menjaga semua barang yang ada didalam gudang seperti kain, aksesoris dan barang jadi.
• Membantu PPIC dalam merencanakan pembelian bahan baku.
• Mengadakan pencatatan dan pelaporan mengenai persedian yang ada di gudang.
Kepala Data Operator dan Administrasi
Tugas dan tanggung jawab :
• Mengawasi seluruh kegiatan administrasi dan bagian produksi.
• Membantu PPIC dalam menyusun rencana kerja untuk bagian produksi.
• Mengadakan pencatatan dan pelaporan mengenai persediaan yang ada di gudang.
Kepala Bagian Produksi
Tugas dan Tanggung Jawab :
• Mengkoordinir bagian – bagian yang melakukan kegiatan produksi.
• Bertanggung jawab atas pemakain bahan baku yang digunakan dalam bagian proses produksi
• Bertanggung jawab untuk memenuhi jadwal produksi dalam rangka menepati jadwal pengiriman kepada pembeli.
• Memastikan bahwa bagian akuntansi mendapatkan data- data yang dibutuhkan untuk menghitung harga pokok produksi dan melakukan pencatatan dalam buku.
• Bersama dengan bagian PPIC menyusun dan merumuskan program yang menyangkut seluruh oprasi produksi termasuk perencanaan.
• Membantu bagian PPIC dalam mengawasi dan mengendalikan mutu atau kualitas hasil produksi.
Bagian Sample
Uraian tugas dan tanggung jawab
• Mengawasi pembuatan contoh produk dan pola agar sesuai dengan persyaratan yang telah di tetapkan.
• Bekerja sama dengan kepala bagian produksi untuk membuat pikiran biaya produksi atau pesanan dan memastikan bahwa target laba perusahaan tercapai.
• Memeriksa dan bertanggung jawab atas laporan – laporan yang berhubungan dengan pembuatan sample.
Bagian Cutting
Tugas dan tanggung jawab :
• Mengatur dan mengawasi aktifitas gambar pola dan memotong bahan.
• Mengawasi pencatatan hasil potongan dan membandingkan dengan yang direncanakan pada hari itu.
• Mengawasi pencatatan penerimaan bahan, pengembalian kelebihan bahan, atau meminta kekurangan bahan pada bagian gudang.
• Mengawasi pembuatan laporan cutting mingguan maupun bulanan.
• Menandatangani formulir dan bukti akuntansi sesuai dengan wewenangnya.
Bagian Sewing
Tugas dan tanggung jawab :
• Mengkoordinir dan mengawasi aktivitas sewing dari setiap line secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
• Memeriksa serta menganalisis laporan – laporan mengenai masalah yang timbul untuk mencari jalan keluarnya.
• Mengawasi dan bertanggung jawab atas pembuatan laporan – laporan untuk aktifitas sewing.
Bagian Finishing
Uraian dan tanggung jawab :
• Mengkoordinir dan mengawasi pekerjaan akhir yang di lakukan seksi finishing
• Memeriksa dan bertanggung jawab atas laporan – laporan yang di buat administrasi untuk finishing.
• Memeriksa apakah barang jadi yang di hasilkan telah memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan.


3.1.2. Kegiatan usaha Perusahaan
PT. Lestari Busana Anggun Mahkota adalah suatu perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang industry garmen. Produk yang dihasilkan oleh PT. Lestari Busana Anggun Mahkota berupa jaket dan celana dewasa maupun anak – anak.
Didalam melakukan usahanya PT. Lestari Busana Anggun Mahkota menerima pesanan (job order) dari berbagai pihak. PT. Lestari Busana Anggun Mahkota dalam menerima produk pesanan yang ditawarkan harus mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai kualitas dan kuantitas produk. Karena jika kualitas dan kuantitas produk yang di tawarkan tidak memadai, maka akan membuat para pelanggan menjadi tidak puas dan PT.Lestari Busana Anggun Mahkota akan kehilangan kepercayaan dari para pelanggannya.
Dengan banyaknya jumlah pesanan yang diterima dan juga untuk melakukan efesiensi, perusahaan dihadapkan pada berbagai masalah. Salah satunya adalah memproduksi dan memasarkan produknya ke negara - negara lain.

3.2 Analisa Batasan Sistem
Sistem informasi adalah merupakan urat nadi yang sangat menentukan maju dan mundurnya sebuah perusahaan dalam melakukan kegiatan. Apabila sebuah system informasi yang digunakan oleh sebuah instansi perusahaan dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan fasilitas yang memadai, maka dapat dipastikan kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan akan berjalan dengan lancar serta waktu yang digunakan akan lebih efisien.
Begitu juga dalam proses pemesanan produk, Apabila dalam proses kegiatannya masih bersifat manual dan belum terkomputerisasi secara baik , maka sedikit banyaknya akan dapat menyita waktu yang tidak sedikit.

3.3 Analisa Sistem Yang Berjalan
Analisis pada suatu sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan pada sistem tersebut. Dimana analisa sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang membentuknya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada sistem tersebut. Analisis sistem yang berjalan merupakan suatu gambaran tentang sistem yang diamati yang sedang berjalan saat ini, sehingga kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dapat diketahui. Analisis sistem yang berjalan juga dapat memudahkan dalam perancangan sistem yang baru.

3.4 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur yaitu kegiatan atau alur kerja dan dokumen dari sistem yang sedang berjalan.


3.4.1 Prosedur Pemesanan
Prosedur kerja pemesanan produk di PT.Lestari Busana Anggun Mahota Adalah adalah sebagai berikut :
• Konsumen

Konsumen atau pelanggan yang ingin memesan pakaian bisa memesan langsung dengan cara datang langsung ke PT.Lestari Busana Anggun Mahkota Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan atau pihak konsumen dapat menerima sample atau contoh dari pihak Perusahaan dan memesan melalui Telephone atau e-mail.
• Sekretaris (Pencatatan Pemesanan).
Setelah sekretaris mendapatkan data-data konsumen maka data-data tersebut dicatat kedalam data customer (seperti : kode customer, nama customer, alamat dan no. telepon) dan data pesanan (seperti : no. pesanan, kode customer, kode bahan, biaya, dan sebagainya). Setelah itu sekretaris akan memberikan data pesanan atau bukti pesanan kepada customer.
• Pengerjaan.
Bagian pengerjaan ini meliputi beberapa tahap, diantaranya yaitu :
a. Tahap Desain.
b. Tahap Pemotongan
c. Tahap Penjahitan.
d. Tahap Packing.
Setelah melewati tahap Packing, maka pakaian akan disimpan kedalam ruang pakaian jadi dan diberikan kode sesuai nomor pesanan.
• Pengambilan Pakaian.
Konsumen dapat mengambil pakaian dengan menyerahkan bukti pesanan kebagian bendahara dan konsumen harus sudah melunasi sisa uang yang belum di bayar . Pengambilan pakaian merupakan waktu yang telah ditentukan atau kesepakatan antara pemesan oleh perusahaan kepada konsumen yang akan mengambil pakaian yang telah selesai dikerjakan.
• Kendala Yang Dihadapi Oleh PT.Lestari Busana Anggun Mahkota

Beberapa hal yang menjadi kendala pada sistem berjalan adalah :
1. Proses pencatatan dan pencarian data masih menggunakan cara manual,dengan cara seperti itu maka akan berdampak pada lambatnya jasa pelayanan pada perusahaan.
2. Dalam membuat laporalaporan akan memakan waktu yang lama,karena harus mencari arsip-arsip secara manual.Oleh karena itu penulis menyarankan agar proses transaksi dilakukan secara komputerisasi yaitu dimana proses pengarsipan data pelanggan (konsumen), data bahan, data pakaian dan data pesanan menggunakan sistem database.

3.5. Analisa Kebutuhan Sistem
Sebelum membuat suatu system, hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan – kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode – metode yang telah ada. Dalam hal ini penulis menggunakan metodologi berorentasi objek.

3.3.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram memperlihatkan hubungan diantara aktor dan use case. Aktor merepresentasikan seorang user atau subsistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem. Sedangkan use case merupakan urutan kejadian yang menggambarkan interaksi antara user dengan sistem. Fungsionalitas sistem didefinisikan ke dalam use case dari sudut eksternal sistem yang berguna untuk uji kelayakan sistem.
3.3 Skenario Use Case
Skenario Use Case Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan sekenario Use Case Pemesanan Produk pada PT. Lestari Busana Anggun Mahkota yang sedang berjalan adalah

Gambar 3.1 Use Case Diagram


3.4 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Gambar 3.2 Class Diagram


3.5 Squance Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.

Gambar 3.3 Sequence Diagram


3.4 Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan, yaitu:


Gambar 3.4 Actifity Diagram