SeMaNgat*: bab IV

SeMaNgat*: bab IV sukses............ tantangan ........ perjuangan..........

bab IV

BAB IV
PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Perancangan Sistem

Analisis perancangan pada suatu sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan pada sistem tersebut. Dimana analisa sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang membentuknya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikan yang akan dilakukan pada sistem tersebut. Analisis sistem yang berjalan merupakan suatu gambaran tentang sistem yang diamati yang sedang berjalan saat ini, sehingga kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dapat diketahui. Analisis sistem yang berjalan juga dapat memudahkan dalam perancangan sistem yang baru.
Perencanaan sistem merupakan syarat untuk melakukan pengembangan sistem. Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk, berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
• Dengan adanya system informasi pemesanan produk yang baru ini akan memudahkan perusahaan dalam mengolah data- data produk pesanan dengan mudah dan evisien.
• Dengan Sistem informasi pemesanan Produk yang ada ini dapat memudahkan bagian Administrasi dalam mengolah data - data perusahaan
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan untuk pengolahan data pemesanan produk dilakukandengan system komputerisasi, dimana para calon customer yang memesan dapat di akses pada system yang akan dibuat ini. Dalam hal ini PT.Lestari Busana Anggun Mahkota bertindak sebagai administrator dan user merupakan para customer.
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, collaboration diagram, class diagram, sequence diagram, component diagram dan deployment diagram yang menghasilkan sistem lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.
4.2.3.1 Model Use Case
Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.
Gambar 4.1 Use Case Diagram


4.2.2.2 Skenario Use Case
Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut.

4.2.2.2.1 Skenario Use Case Customer
1. Skenario Use Case Customer Registrasi
Nama Use Case : Customer Registrasi Acator : Customer
Tujuan : Manjadi Customer
Actor : Menjadi Customer
Deskripsi : Customer mengisi form registrasi Customer, sistem memproses pendaftaran, data di simpan di database.

Tabel 4.1 Use Case Customer
Actor Sistem
Customer melakukan Regristrasi
Marketing mencatat data Customer dan disampaikan ke bagian administrasi.



2. Sekeario Use Case Registrasi Pesanan

Nama Use Cas : Registrasi Pesanan
Actor : Customer
Tujuan : Menjadi Customer
Deskripsi Customer melakukan regristrasi data pesanan .

Tabe 4.2 Use Case Regristrasi Pemesanan
Actor Sistem
Customer regristrasi pemesanan produk
Data pemesanan disimpan ke database oleh bagian administrasi.

3. Skenario Use Case Admin

Skenario Use Case Forum Diskusi

Nama Use Case : Forum Diskusi
Actor : Admin
Tujuan : Melakukan Diskusi
Deskripsi : Admin dapat melakukan diskusi dengan para Customer


Tabel 4.7 Tabel Use Case Forum Diskusi
Actor Sistem
Admin membuka forum diskusi setelah regristrasi
Admin melakukan diskusi bersama Customer

4. Skenario Use Case Manager
• Skenario Use Case Laporan
Nama Use Case : Laporan
Actor : Manager
Tujuan : Melakukan Laporan
Deskripsi : Admin melakukan laporan pemesanan produk kepada manager .
Tabel 4.7 Tabel Use Case Laporan
Actor Sistem
Admin melaporkan mengenai data pemesanan customer
Manager menerima Laporan data pesanan dari bagian administrasi

Sequance Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertical.

Pembuatan Pemograman system informasi pemesanan produk Oracle Developher
Dalam pembuatan sistem ini, penulis menyertakan beberapa form yang berfungsi sebagai penghubung data dari Oracle Developher ke Database Oracle Server. Form tersebut antara lain :
1. Form Menu utama.
2. Form Customer.
3. Form Employee.
4. Form Produk.
5. Form Category.
6. Form Order.
7. Form OrderDetail

8 Form Report
Sebelum mendesain suatu form, Oracle developher perlu dilakukan pensetingan. Langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut :
1. Aktifkan Form Builder (akan terlihat obyek navigator)









Gambar 4.2 Objek Navigator
2. Form bulder telah memberi nama modul yang pertama kali kita buat
dengan nama ganti nama tersebut menjadi ,
dengan mengklik modul dua kali dan ketik nama baru tersebut.
3. Terlihat bahwa form builder telah membuat satu window, untuk melihat
window tersebut klik tanda (+) di posisi window, akan terlihat
, Ganti namanya dengan .

bab 3

BAB III
ANALISA BERJALAN

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan ini didirikan berdasarkan akte notaries No.32 oleh Mr.Suk Jang pada tahun 1992 ,sebagai perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dibidang garmen. Perusahaan ini memproduksi pakaian jadi yang berupa berbagai macam jaket dan clana dewasa dan anak - anak. Untuk mengatisipasi persaingan yang semakin ketat ,perusahaan telah melakukan perbaikan dalam system manajemen pasar, penentuan target pasar dan juga melakukan usaha - usaha untuk bisa mengefisienkan biaya produksi tanpa mengurangi kualitas produksi yang di hasilkan. Langkah – langkah ini diambil agar perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi yang buruk dan tingkat persaingan yang paling ketat.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka organisasi yang merupakan garis tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang harus dilaksanankan oleh setiap pegawai dalam perusahaan berbeda - beda tergantung pada beberapa faktor yaitu:
1. Besar kecilnya perusahaan.
2. Luas sempitnya ruang gerak aktifitas perusahaan.
3. Kompleks tidaknya permasalahan yang di hadapi perusahaan.

















Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Presiden Direktur
Membawahi langsung Wakil Presiden Direktur, Uraian
Tugas dan tanggung jawab :
• Mengambil keputusan yang mengangkut kebijaksanaan dan rencana jangka panjang perusahaan.
• Mendistribusikan dan mengalokasikan tugas-tugas oprasional perusahaan kepada seluruh personal sesuai dengan bidangnya masing-masing.
• Meminta pertanggung jawaban dari masing - masing bagian yang dibawahi.
• Menyetujui kerja sama dengan supplier atau pemasok balk dari dalam maupun luar negeri.
• Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
• Turut serta dalam mengusahakan dana yang diperlukan untuk membiayai dan melaksanakan kegiatan perusahaan.
Wakil Presiden Direktur
Bertanggung jawab kepada Presiden direktur.
Tugas dan Wewenang :
• Mengkoordinir semua devisi yang ada dibawahnya serta selalu mengikuti semua kegiatan dan perkembangan perusahaan.
• Bertanggung jawab atas hasil operasi perusahaan secara keseluruhan.
• Mengadakan penilaian-penilaian terhaap kegiatan perusahaan secara berkala,serta mengadakan perbaikan atau perubahan bila mana dianggap perlu.
• Mengusahakan agar system administrasi dapat terlaksana secara teratur.
• Menerima, mempertimbangkan dan menyetujui anggaran tiap devisi dan melakukan evaluasi.
• Melakukan pengamatan terhadap gejolak pasar dan langganan, pengembangan produk, serta peningkatan permintaan.
• Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh presiden direktur.

Controller
Tugas dan tanggung jawab :
• Membantu presiden direktur dalam mengevaluasi rencana kerja perusahaan yang telah disusun oleh wakil presiden direktur.
• Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja perusahaan yang telah ditetapkan
• Melaporkkan hasil evaluasi dengan devinisi saran saran-saran perbaikan dan peningkatan.
• Bekerja sama dengan extnjualan produk-produk pernal audit atau akuntan pihak dalam segala hal yang melibatkan kepentingan perusahaan.
• Melakukan pemeriksaan dan pengawasan khusus lainnya yang diberikan perusahaan Oleh presiden direktur.
Kepala Defisi Pemasaran
Tugas dan Tanggung jawab
• Menyusun rencana preduk-produk prusahaan sesuai dengan kebijakan yang telah di tetapkan.
• Mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penjualan sesuai dengan rencana dan target penjualan yang telah di tetapkan.
• Membina hubungan baik dengan para langganan dengan cara meningkatkan mutu pelayanan,serta berusha untuk mendapatkan pelanggan baru.
• Mengadakan penelitian serta mengikuti perkembangan pasar yang dapat mempengaruhi penjualan dan mengadakan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.
• Memeriksa dan mengawasi pelaksanan administrasi penjualan.
• Menganalisa hasil penjualan dan membandingkannya dengan rencana yang telah di tetapkan.
• Mengatur cara pengiriman barang ktempat langganan dan mengawasi pelaksanaan administrasi pengiriman.
Kepala Devisi Pembelian
Tugas dan tanggung jawab :
• Menyusun prosedur dan rencanaan pembelian bahan atau barang yang diperlukan oleh unit-unit organisasi dalam perusahaan.
• Mengusahakan tersedianya bahan atau barang dalam operasional perusahaan.
• Mencari informasi mengenai harga bahan atau barang yang terkini.
Kepala divisi Produksi
Tugas dan tanggung jawab :
• Menyusun kebijakan, prosedur, dan rencana baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek dibidang produksi.
• Menentukan jumlah kebutuhan bahan baku, bahan bantu, tenaga kerja, kapasitas mesin dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk memproduksi produk tertentu dalam jangka waktu tertentu.
• Senantiasa mengikuti perkembangan teknologi dan mempelajari kemungkinan diterapkan di dalam perusahaan.
• Mengikuti proses jalanya produksi dan menjaga mutu penduduk yang di hasilkan dengan cara mengawasi pelaksanaan pekerjaan di quality Control.
• Mengadakan penilaian atas prestasi kerja para bawahannya secara berkala.
Kepala Devisi Akuntansi Dan Keuangaan
• Menyusun dan mengusulkan kepada direksi mengenai kebijakan prosedur dan program kerja di bidang keuangan dan akuntansi serta mengatur dan mengawasi pelaksanaannya..
• Mengatur Penyediaan dan penggunaan dana sesuai dengan kebijakan perusahaan.
• Mengembangkan dan memelihara system pengolahan, system akuntansi umum dan akuntansi biaya yang up-to date untuk kelancaran operasi perusahaan.
• Mengawasi pelaksanaan, penerimaan dan pengeluaran uang .
• Memeriksa anggaran perusahaan yang di konsolidasi secara menyeluruh dan mengadakan pengawasan terhadap realisasi anggaran yang sedang berjalan.
• Mengatur jadwal pembayaran dan untuk melunasi kewajiban perusahaan pada saat yang tepat sehingga tidak mengganggu arus keras perusahaan.
• Memeriksa keberadaan dan kelengkapan pencatatan seluruh harta,hutang-piutang
• Menangani masalah- masalah perpajakan perusahaan baik pajak penghasilan maupun pajak pertambahan nilai dengan instansi-instansi dan lembaga- lembaga yang terkait.
Kepala Devisi Umum dan Personalia
Tugas dan Tnggung jawab :
• Menyusun, merumuskan dan mengembangkan kebijakan, rencana dari program kerja untuk meningkatkan pelayanan di bidang personalia dan umum.
• Mengawasi pelaksanaan pencarian, seleksi penerimaan dan penempatan pegawai pada bagian – bagian yang membutuhkannya.
• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan di bidang kesekertariatan, hubungan masyarakat dan perburuhan serta urusan umum yang meliputi pemeliharaan, keamanan dan kebersihan kantor, pabrik dan peralatan serta kendaraan bermotor.
• Memeriksa laporan - laporan mengenai keadaan pegawai dan urusan umum.
• Mengatasi masalah- masalah yang timbul di bidang umum dan personalia.
• Mengadakan penilaian atas prestasi kerja bawahannya secara berkala.
Devisi Provit Planing and Internal Control/PPIC
Tugas dan tanggung jawab :
• Merencanakan, mengarahkan dan mengontrol seluruh aktivitas produksi.
• Mengkoordinir bersama manager pemasaran dan produk yang dihasilkan perusahaan.
• Mengkoordinir bersama bagian pemasaran untuk memperoleh bahan baku yang digunakan untuk proses produksi, memastikan bahwa bahan – bahan yang di padukan untuk produksi tepat dan tersedia pada waktunya.
• Mengkoordinir dan mengawasi pengolahan administrasi produksi.
Kepala Gudang
Tugas dan tanggung jawab :
• Mengurus dan menjaga semua barang yang ada didalam gudang seperti kain, aksesoris dan barang jadi.
• Membantu PPIC dalam merencanakan pembelian bahan baku.
• Mengadakan pencatatan dan pelaporan mengenai persedian yang ada di gudang.
Kepala Data Operator dan Administrasi
Tugas dan tanggung jawab :
• Mengawasi seluruh kegiatan administrasi dan bagian produksi.
• Membantu PPIC dalam menyusun rencana kerja untuk bagian produksi.
• Mengadakan pencatatan dan pelaporan mengenai persediaan yang ada di gudang.
Kepala Bagian Produksi
Tugas dan Tanggung Jawab :
• Mengkoordinir bagian – bagian yang melakukan kegiatan produksi.
• Bertanggung jawab atas pemakain bahan baku yang digunakan dalam bagian proses produksi
• Bertanggung jawab untuk memenuhi jadwal produksi dalam rangka menepati jadwal pengiriman kepada pembeli.
• Memastikan bahwa bagian akuntansi mendapatkan data- data yang dibutuhkan untuk menghitung harga pokok produksi dan melakukan pencatatan dalam buku.
• Bersama dengan bagian PPIC menyusun dan merumuskan program yang menyangkut seluruh oprasi produksi termasuk perencanaan.
• Membantu bagian PPIC dalam mengawasi dan mengendalikan mutu atau kualitas hasil produksi.
Bagian Sample
Uraian tugas dan tanggung jawab
• Mengawasi pembuatan contoh produk dan pola agar sesuai dengan persyaratan yang telah di tetapkan.
• Bekerja sama dengan kepala bagian produksi untuk membuat pikiran biaya produksi atau pesanan dan memastikan bahwa target laba perusahaan tercapai.
• Memeriksa dan bertanggung jawab atas laporan – laporan yang berhubungan dengan pembuatan sample.
Bagian Cutting
Tugas dan tanggung jawab :
• Mengatur dan mengawasi aktifitas gambar pola dan memotong bahan.
• Mengawasi pencatatan hasil potongan dan membandingkan dengan yang direncanakan pada hari itu.
• Mengawasi pencatatan penerimaan bahan, pengembalian kelebihan bahan, atau meminta kekurangan bahan pada bagian gudang.
• Mengawasi pembuatan laporan cutting mingguan maupun bulanan.
• Menandatangani formulir dan bukti akuntansi sesuai dengan wewenangnya.
Bagian Sewing
Tugas dan tanggung jawab :
• Mengkoordinir dan mengawasi aktivitas sewing dari setiap line secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
• Memeriksa serta menganalisis laporan – laporan mengenai masalah yang timbul untuk mencari jalan keluarnya.
• Mengawasi dan bertanggung jawab atas pembuatan laporan – laporan untuk aktifitas sewing.
Bagian Finishing
Uraian dan tanggung jawab :
• Mengkoordinir dan mengawasi pekerjaan akhir yang di lakukan seksi finishing
• Memeriksa dan bertanggung jawab atas laporan – laporan yang di buat administrasi untuk finishing.
• Memeriksa apakah barang jadi yang di hasilkan telah memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan.


3.1.2. Kegiatan usaha Perusahaan
PT. Lestari Busana Anggun Mahkota adalah suatu perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang industry garmen. Produk yang dihasilkan oleh PT. Lestari Busana Anggun Mahkota berupa jaket dan celana dewasa maupun anak – anak.
Didalam melakukan usahanya PT. Lestari Busana Anggun Mahkota menerima pesanan (job order) dari berbagai pihak. PT. Lestari Busana Anggun Mahkota dalam menerima produk pesanan yang ditawarkan harus mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai kualitas dan kuantitas produk. Karena jika kualitas dan kuantitas produk yang di tawarkan tidak memadai, maka akan membuat para pelanggan menjadi tidak puas dan PT.Lestari Busana Anggun Mahkota akan kehilangan kepercayaan dari para pelanggannya.
Dengan banyaknya jumlah pesanan yang diterima dan juga untuk melakukan efesiensi, perusahaan dihadapkan pada berbagai masalah. Salah satunya adalah memproduksi dan memasarkan produknya ke negara - negara lain.

3.2 Analisa Batasan Sistem
Sistem informasi adalah merupakan urat nadi yang sangat menentukan maju dan mundurnya sebuah perusahaan dalam melakukan kegiatan. Apabila sebuah system informasi yang digunakan oleh sebuah instansi perusahaan dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan fasilitas yang memadai, maka dapat dipastikan kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan akan berjalan dengan lancar serta waktu yang digunakan akan lebih efisien.
Begitu juga dalam proses pemesanan produk, Apabila dalam proses kegiatannya masih bersifat manual dan belum terkomputerisasi secara baik , maka sedikit banyaknya akan dapat menyita waktu yang tidak sedikit.

3.3 Analisa Sistem Yang Berjalan
Analisis pada suatu sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan pada sistem tersebut. Dimana analisa sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang membentuknya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada sistem tersebut. Analisis sistem yang berjalan merupakan suatu gambaran tentang sistem yang diamati yang sedang berjalan saat ini, sehingga kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dapat diketahui. Analisis sistem yang berjalan juga dapat memudahkan dalam perancangan sistem yang baru.

3.4 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur yaitu kegiatan atau alur kerja dan dokumen dari sistem yang sedang berjalan.


3.4.1 Prosedur Pemesanan
Prosedur kerja pemesanan produk di PT.Lestari Busana Anggun Mahota Adalah adalah sebagai berikut :
• Konsumen

Konsumen atau pelanggan yang ingin memesan pakaian bisa memesan langsung dengan cara datang langsung ke PT.Lestari Busana Anggun Mahkota Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan atau pihak konsumen dapat menerima sample atau contoh dari pihak Perusahaan dan memesan melalui Telephone atau e-mail.
• Sekretaris (Pencatatan Pemesanan).
Setelah sekretaris mendapatkan data-data konsumen maka data-data tersebut dicatat kedalam data customer (seperti : kode customer, nama customer, alamat dan no. telepon) dan data pesanan (seperti : no. pesanan, kode customer, kode bahan, biaya, dan sebagainya). Setelah itu sekretaris akan memberikan data pesanan atau bukti pesanan kepada customer.
• Pengerjaan.
Bagian pengerjaan ini meliputi beberapa tahap, diantaranya yaitu :
a. Tahap Desain.
b. Tahap Pemotongan
c. Tahap Penjahitan.
d. Tahap Packing.
Setelah melewati tahap Packing, maka pakaian akan disimpan kedalam ruang pakaian jadi dan diberikan kode sesuai nomor pesanan.
• Pengambilan Pakaian.
Konsumen dapat mengambil pakaian dengan menyerahkan bukti pesanan kebagian bendahara dan konsumen harus sudah melunasi sisa uang yang belum di bayar . Pengambilan pakaian merupakan waktu yang telah ditentukan atau kesepakatan antara pemesan oleh perusahaan kepada konsumen yang akan mengambil pakaian yang telah selesai dikerjakan.
• Kendala Yang Dihadapi Oleh PT.Lestari Busana Anggun Mahkota

Beberapa hal yang menjadi kendala pada sistem berjalan adalah :
1. Proses pencatatan dan pencarian data masih menggunakan cara manual,dengan cara seperti itu maka akan berdampak pada lambatnya jasa pelayanan pada perusahaan.
2. Dalam membuat laporalaporan akan memakan waktu yang lama,karena harus mencari arsip-arsip secara manual.Oleh karena itu penulis menyarankan agar proses transaksi dilakukan secara komputerisasi yaitu dimana proses pengarsipan data pelanggan (konsumen), data bahan, data pakaian dan data pesanan menggunakan sistem database.

3.5. Analisa Kebutuhan Sistem
Sebelum membuat suatu system, hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan – kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode – metode yang telah ada. Dalam hal ini penulis menggunakan metodologi berorentasi objek.

3.3.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram memperlihatkan hubungan diantara aktor dan use case. Aktor merepresentasikan seorang user atau subsistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem. Sedangkan use case merupakan urutan kejadian yang menggambarkan interaksi antara user dengan sistem. Fungsionalitas sistem didefinisikan ke dalam use case dari sudut eksternal sistem yang berguna untuk uji kelayakan sistem.
3.3 Skenario Use Case
Skenario Use Case Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan sekenario Use Case Pemesanan Produk pada PT. Lestari Busana Anggun Mahkota yang sedang berjalan adalah

Gambar 3.1 Use Case Diagram


3.4 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Gambar 3.2 Class Diagram


3.5 Squance Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.

Gambar 3.3 Sequence Diagram


3.4 Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan, yaitu:


Gambar 3.4 Actifity Diagram
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem
Dari segi Etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Sistema”, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan “System”, yang mempunyai suatu pengertian yaitu sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan, berinteraksi, saling tergantung antara satu sama yang lain secara terpadu dan teratur serta merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan. Mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Jerry Fith Gerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Ludwig Von Bartalanfy, Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur - unsur tersebut dengan lingkungan.
Menurut Anatol Raporot, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Menurut L. Ackof, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian - bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat-Syarat Sistem :
• Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
• Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
• Adanya hubungan diantara elemen sistem.
• Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
• Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Menurut H. Kerzner : Sistem adalah sekelompok komponen yang terdiri dari manusia dan/atau bukan manusia (non - human) yang diorganisir dan diatur sedemikian rupa sehingga komponen - komponen tersebut dapat bertindak sebagai satu kesatuan dalam mencapai tujuan tertentu, sasaran bersama atau hasil akhir. Pengertian ini, mengandung arti pentingnya aspek pengaturan dan pengorganisasian komponen dari suatu sistem untuk mencapai sasaran bersama, karena bila tidak ada sinkronisasi dan koordinasi yang tepat maka kegiatan masing - masing komponen, sub - sistem, atau bidang dalam suatu organisasi akan kurang saling mendukung.
Sistem kebanyakan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan. Banyak contoh sistem dapat ditemukan dalam ilmu fisika dan biologi, dalam teknologi modern dan dalam kehidupan masyarakat.
Akan tetapi, konsep umum berikut ini, memberikan konsep dasar yang lebih tepat untuk sistem informasi : Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Sistem semacam ini (kadang disebut sebagai sistem dinamis) memiliki 3 (tiga) komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi :
 Input, melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki sistem untuk diproses.
 Pemrosesan, melibatkan proses transformasi yang mengubah input menjadi output.
 Output, melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses transformasi ke tujuan akhir.

2.1.1 Karakteristik Sistem
 Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian - bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen - komponen atau subsistem - subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat - sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

 Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

 Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi sistem.
 Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber – sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain output dari suatu subsistem akan menjadi input dari subsistem yang lainnya.
 Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal (Signal Input) adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
 Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Meliputi : Keluaran yang berguna, contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh komputer. Dan Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer
 Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi, Bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan.
 Tujuan Sistem (Goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

a) Sistem Abstrak ( Abstract System ) : sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan Manusia)
b) Sistem Fisik ( Physical System ) : merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap makhluk dapat melihatnya (Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.)
c) Sistem Alamiah (Natural System) : sistem yang terjadi melalui proses alam dalam artian tidak dibuat oleh manusia. (Sistem Tata Surya, Sistem Galaxi, Sistem Reproduksi dll.)
d) Sistem Buatan Manusia (Human Made System) ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine system (contoh Sistem Informasi)
e) Sistem Tertentu (Deterministic System) : beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh : Sistem Komputer)
f) Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) : sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. (Contoh : Sistem Manusia)
2.1.2 Metode Sistem
• Black Apporoch
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi. Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam (yang menangani) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah. Contoh : bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
• Analitic System
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya. Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. menentukan identitas dari sistem.
o sistem apa yang diterapkan.
o batasannya.
o apa yang dilaksanakan sistem tersebut.

b. menentukan tujuan dari sistem.
o output yang dihasilkan dari isi sistem.
o fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi
c. Bagian - bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari
masing – masing bagian tersebut.
o tujuan masing- masing bagian sistem harus jelas.
o cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan
Subsistem lain.
d. Bagaimana bagian - bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Mc Fadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Menurut Kroenke informasi didefinisikan sebagai jumlah ketidak pastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima. Artinya dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.
Sedangkan menurut Davis , informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Sistem informasi yang dimiliki perusahaan terkadang tidak mendukung karena seringkali banyak informasi yang tidak bermanfaat atau tidak berkualitas atau terlalu banyak data yang kurang berarti, akibatnya menghambat atau memperlambat kerja pengolahan informasi, oleh karena itu untuk mendesain sebuah system informasi yang efektif dalam perusahaan perlu memahami konsep dasar informasi, agar dapat menyampaikan hal-hal, langkah-langkah dalam menyediakan informasi yang berkualitas.
2.2.1 Kualitas Informasi
Kualitas informasi ditentukan oleh 3 (tiga) hal, yaitu:
1) Relevan (Relevancy)
Informasi harus memberikan manfaat bagi user, relevansi informasi untuk setiap user lain tentu berbeda, misalnya informasi mengenai sebab – musabab kerusakan mesin computer diberikan kepada kepala bagian akuntan, hal ini kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada bagian teknisi perusahaan.
2) Akurat (Accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalaha - kesalahan dan tidak bias atau menyesastkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya, ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehinggga merusak atau merubah data - data asli tersebut.
 Komponen – komponen keakuratan antara lain :
 Kelengkapan (Complete)
Artinya informasi yang dihasilkan dapat memberikan kelengkapan yang baik, karena jika informasi yang dihasilkan hanya sebagian-sebagian tentu akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuan dalam mengontrol atau memcahkan masalah.
 Kebenaran(Correct)
Artinya informasi yang didapatkan memiliki nilai kebenaran dan tidak meragukan, karena dapat mengakibatkan penyesatan dalam pengambilan keputusan.
3) Keamanan (Security)
Artinya informasi yang diperoleh mempunyai nilai keamanan uang tinggi, sehingga tidak mengalami gangguan ataupun pengurangan nilai makna dan bias mengakibatkan penghambatan dalam pemanfaatan nilai informasi yang diberikan.
4) Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat atau using sebab informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai yang baik, sehingg kalaupun digunakan dalam pengambilan keputusan bisa berakibat fatal, kondisi ini yang menyebabkan nilai informsi menjadi mahal, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mendistribusikan informasi dibutuhkan teknologi yang memadai (mutakhir).
Komponen yang terkait dengan tepat waktu adalah :
 Ekonomis (Economy)
Artinya faktor ekonomis akan memperngaruhi kualitas informasi, sehingga besarnya sumberdaya yang diperlukan dalam mentransformasikan informasi menjadikomponen yang berperan dalam pemecahan masalah perlu diukur atau dihitung terlebih dahulu.
 Efisien (Efficiency)
Artinya faktor efisiensi juga menentukan kualitas suatu informasi, sehingga informasi mempunyai nilai tepat guna bagi user.
5) Dapat dipercaya (Reliability)
Artinya informasi yang dihasilkan dapat dipercaya nilainya.
2.2.2 Nilai Informasi
Nilai sebuah informasi ditentukan dari nilai manfaat (benefit) dan nilai biaya (cost), sehingg sering disebut cost and benefits. “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya denga satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya, pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectivity atau cost benefit”.
2.2.3 Informasi dan Tingkat Manajemen
Berdasarkan tingkatan manajemen, informasi dapat dikelompokkan berdasarkan penggunanya, yaitu :
a. Informasi Strategis
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang.
b. Informasi Taktis
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah.
c. Informasi Teknis
Digunakan untuk mengambil keputusan sehari - hari.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
“Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia - mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatuorganisasi”. “Sekumpulan prosedur manual atau terkomputerisasi yang mengumpulkan /mengambil, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi dalam mendukung pengambilan dan kendali keputusan”
“Sekelompok orang, prosedur, input, output dan pengolahannya secara bersama - sama menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya”
Menurut Robert A. Leitch : sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.
Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi yaitu mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi. Informasi mungkin dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar dan memungkinkan didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi.
Yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem Informasi yang menggunakan komputer biasa disebut Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System tau CBIS).
Dalam prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel - embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting. Yang dimaksud dengan sistem informasi disini adalah sistem informasi yang berbasis komputer.
Sistem Informasi (SI) atau Information System (IS) yang menunjukkan sistem yang dapat menghasilkan informasi yang berguna. System informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang – orang, hardwere, softwere, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebutkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang tergantung pada system informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
 Hardware
Terdiri dari komputer, periferal dan jaringan.
 Software
Kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.
 Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
 Prosedur
Dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.
 Manusia
Yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.
2.4. Definisi Pemesanan
Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik.
2.5 Definisi Produk
Definisi produk menurut menurut Kloter ,”A produk is anything that can be affered to a market for attention, acquisiton, use use, or consumption and that mightt satisfly a want or need.”yang berarti produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memperoleh suatu perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang mungkin dapat memusnahkan dan memenuhi sebuah keinginan atau kebutuhan.
2.5.1 Klasifikasi Produk
Produk sendiri dapat kita klasifikasikan berdasarkan beberapa sudut pandang atau karakteristik.Berdasarkan wujudnya dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok utama, yaitu :

 Barang
Barang merupakan produk yang memiliki wujud secara fisik sehingga dapat kita lihat, raba / sentuh, rasakan, simpan, dan perlakuan fisik lainnya. Barang itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok lagi berdasarkan daya tahannya, yaitu :
a) Barang Tidak Tahan Lama ( Nondurable Goods )
Barang dalam kelompok ini adalah barang berwujud yang biasanya habis di konsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.
b) Barang tahan lama (Durable Goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian ( umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih ) misalnya TV, mobil, kulkas, rumah, dan lain – lain.
 Jasa
Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasan yang secara efensial tidak berwujud yang dapat ditawarkan dan hasilnya tidak dapat dimiliki tetapi dinikmati. Contohnya salon, hotel, dll.
Menurut Kotler, berdasar tujuan konsumsinya yang di dasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi maka produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
a. Consumer’s Goods ( Barang Konsumen)
Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan akhir konsumen sendiri ( individu dan rumah tangga ), bukan untuk tujuan bisnis.
b. Industrial’s Goods (Barang Industri)
Barang industri adalah barang yang dikonsumsi oleh industriawan (konsumen antara atau konsumen bisnis ) untuk keperluan selain dikonsumsi langsung, yaitu untuk diubah atau diproduksi menjadi barang lain yang memiliki nilai tambah untuk kemudian dijual kembali.
2.4 UML
Dalam suatu proses pengembangan software, analisa dan rancangan telah merupakan terminologi yang sangat tua. Pada saat masalah ditelusuri dan spesifikasi dinegoisasikan, dapat dikatakan kita berada pada tahap rancangan. Merancang adalah menemukan suatu cara untuk menyelesaikan masalah, salah satu tool / model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object oriented adalah UML.
2.4.1 Konsep Objek
Obyek dalam ‘software analysis & design’ adalah sesuatu berupa konsep (concept), benda (thing), dan sesuatu yang membedakannya dengan lingkungannya. Secara sederhana obyek adalah mobil, manusia, alarm dan lain - lainnya. Tapi obyek dapat pula merupakan sesuatu yang abstrak yang hidup didalam sistem seperti tabel, database, event, system messages.
Obyek dikenali dari keadaannya dan juga operasinya. Sebagai contoh sebuah mobil dikenali dari warnanya, bentuknya, sedangkan manusia dari suaranya. Ciri - ciri ini yang akan membedakan obyek tersebut dari obyek lainnya. Alasan mengapa saat ini pendekatan dalam pengembangan software dengan object - oriented, pertama adalah scalability dimana obyek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan komplek. Kedua dynamic modeling, adalah dapat dipakai untuk permodelan sistem dinamis dan real time.
 Teknik Dasar OOA/D (Object-Oriented Analysis/Design)
Dalam dunia pemodelan, metodologi implementasi obyek walaupun terikat kaidah - kaidah standar, namun teknik pemilihan obyek tidak terlepas pada subyektifitas software analyst & designer. Beberapa oby menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang. Ada 3 (tiga) teknik /konsep dasar dalam OOA/D, yaitu pemodulan (encapsulation), penurunan (inheritance) dan polymorphism.
o Pemodulan (Encapsulation)
Pada dunia nyata, seorang ibu rumah tangga menanak nasi dengan menggunakan rice cooker, ibu tersebut menggunakannya hanya dengan menekan tombol. Tanpa harus tahu bagaimana proses itu sebenarnya terjadi. Disini terdapat penyembunyian informasi milik rice cooker, sehingga tidak perlu diketahui seorang ibu. Dengan demikian menanak nasi oleh si ibu menjadi sesuatu yang menjadi dasar bagi konsep information hiding.
o Penurunan (Inheritance)
Obyek-obyek memiliki banyak persamaan, namun ada sedikit perbedan. Contoh dengan beberapa buah mobil yang mempunyai kegunaan yang berbeda - beda. Ada mobil bak terbuka seperti truk, bak tertutup seperti sedan dan minibus. Walaupun demikian obyek-obyek ini memiliki kesamaan yaitu teridentifikasi sebagai obyek mobil, obyek ini dapat dikatakan sebagai obyek induk (parent). Sedangkan minibus dikatakan sebagai obyek anak (child), hal ini juga berarti semua operasi yang berlaku pada mobil berlaku juga pada minibus.
o Polymorphism
Pada obyek mobil, walaupun minibus dan truk merupakan jenis obyek mobil yang sama, namun memiliki juga perbedaan. Misalnya suara truk lebih keras dari pada minibus, hal ini juga berlaku pada obyek anak (child) melakukan metoda yang sama dengan algoritma berbeda dari obyek induknya. Hal ini yang disebut polymorphism, teknik atau konsep dasar lainnya adalah ruang lingkup / pembatasan. Artinya setiap obyek mempunyai ruang lingkup kelas, atribut, dan metoda yang dibatasi.

2.4.2 Sejarah Singkat UML
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi,menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object - Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print , yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas - kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen – komponen yang diperlukan dalam sistem software (http://www.omg.org). Pendekatan analisa & rancangan dengan menggunakan model OO mulai diperkenalkan sekitar pertengahan 1970 hingga akhir 1980 dikarenakan pada saat itu aplikasi software sudah meningkat dan mulai komplek. Jumlah yang menggunakaan metoda OO mulai diuji cobakan dan diaplikasikan antara 1989 hingga 1994, seperti halnya oleh Grady Booch dari Rational Software Co., dikenal dengan OOSE (Object-Oriented Software Engineering), serta James Rumbaugh dari General Electric, dikenal dengan OMT ( Object Modelling Technique).
Kelemahan saat itu disadari oleh Booch maupun Rumbaugh adalah tidak adanya standar penggunaan model yang berbasis OO, ketika mereka bertemu ditemani rekan lainnya Ivar Jacobson dari Objectory mulai mendiskusikan untuk mengadopsi masing – masing pendekatan metoda OO untuk membuat suatu model bahasa yang uniform / seragam yang disebut UML ( Unified Modeling Language ) dan dapat digunakan oleh seluruh dunia.
Secara resmi bahasa UML dimulai pada bulan oktober 1994, ketika Rumbaugh bergabung Booch untuk membuat sebuah project pendekatan metoda yang uniform/seragam dari masing - masing metoda mereka. Saat itu baru dikembangkan draft metoda UML version 0.8 dan diselesaikan serta di release pada bulan oktober 1995. Bersamaan dengan saat itu, Jacobson bergabung dan UML tersebut diperkaya ruang lingkupnya dengan metoda OOSE sehingga muncul release version 0.9 pada bulan Juni 1996. Hingga saat ini sejak Juni 1998 UML version 1.3 telah diperkaya dan direspons oleh OMG (Object Management Group), Anderson Consulting, Ericsson, Platinum Technology, Object Time Limited, dll serta di pelihara oleh OMG yang dipimpin oleh Cris Kobryn. UML adalah standar dunia yang dibuat oleh Object Management Group (OMG), sebuah badan yang bertugas mengeluarkan standar - standar teknologi object – oriented dan software component.
2.4.5 Pengenalan UML
UML sebagai sebuah bahasa yang memberikan vocabulary dan tatanan penulisan kata - kata dalam ‘MS Word’ untuk kegunaan komunikasi. Sebuah bahasa model adalah sebuah bahasa yang mempunyai vocabulary dan konsep tatanan / aturan penulisan serta secara fisik mempresentasikan dari sebuah sistem. Seperti halnya UML adalah sebuah bahasa standard untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk model - model, tetapi tidak menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang merupakan salah satu proses implementasi pengembangan software. UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented database. Begitu juga mengenai pendokumentasian dapat dilakukan seperti ; requirements, arsitektur, design, source code, project plan, tests, dan prototypes.
Untuk dapat memahami UML membutuhkan bentuk konsep dari sebuah bahasa model, dan mempelajari 3 (tiga) elemen utama dari UML seperti building block, aturan - aturan yang menyatakan bagaimana building block diletakkan secara bersamaan, dan beberapa mekanisme umum (common).
a. Building blocks
3 (tiga) macam yang terdapat dalam building block adalah katagori benda/Things, hubungan, dan diagram. Benda/things adalah abstraksi yang pertama dalam sebuah model, hubungan sebagai alat komunikasi dari benda - benda, dan diagram sebagai kumpulan / group dari benda - benda/things.
• Benda/Things
Adalah hal yang sangat mendasar dalam model UML, juga merupakan bagian paling statik dari sebuah model, serta menjelaskan elemen - elemen lainnya dari sebuah konsep dan atau fisik. Bentuk dari beberapa benda/thing adalah sebagai berikut :
Pertama adalah sebuah kelas yang diuraikan sebagai sekelompok dari object yang mempunyai atribute, operasi, hubungan yang semantik. Sebuah kelas mengimplementasikan 1 atau lebih interfaces. Sebuah kelas dapat digambarkan sebagai sebuah persegi panjang, yang mempunyai sebuah nama, atribute, dan metoda pengoperasiannya, seperti terlihat dalam gambar 1.
Kedua yang menggambarkan ‘interface’ merupakan sebuah antar-muka yang menghubungkan dan melayani antar kelas dan atau elemen.‘ Inte rfac e ’ / antar - muka mendefinisikan sebuah set / kelompok dari spesifikasi pengoperasian, umumnya digambarkan dengan sebuah lingkaran yang disertai dengan namanya. Sebuah antar – muka berdiri sendiri dan umumnya merupakan pelengkap dari kelas atau komponen,
Ketiga adalah col laboration yang didefinisikan dengan interaksi dan sebuah kumpulan / kelompok dari kelas - kelas/elemen-elemen yang bekerja secara bersama - sama. Collaborations mempunyai struktura dan dimensi. Pemberian sebuah kelas memungkinkan berpartisipasi didalam beberapacoll aborat ions dan digambarkan dengan sebuah ‘elips’ dengan garis terpotong - potong.
2.7 ORACLE
Oracle mendominasi pasar database server, hal ini mungkin didasarkan kepada banyak perusahaan berskala besar mengunakan Oracle dalam mengelola datanya. Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer). Konon, dari ketiga programmer tersebut, Larry adalah yang ‘nomor 3′ dalam programming. Larry lebih sering (dan lebih senang) mengerjakan pemasaran, dan drop out dari kuliah karena keasyikannya di Oracle. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional.
Larry Ellison penemu Software Development Laboratories Tahun 1977. Tahun 1979 SDL dirubah menjadi RSI memperkenalkan produk Oracle Versi 2 sebagai awal produk komersial relational database system. Versi ini tidak mendukung transaksi tapi menerapkan basic SQL untuk query dan joins. RSI tidak pernah meluncurkan versi 1 sementara versi 2 di anggap sebagai trik marketing. Tahun 1983 RSI merubah namanya menjadi oracle corporation.
2.6.1 KEUNGGULAN ORACLE
Keunggulan-keunggulan database Oracle yang membuat Oracle sebagai produk database yang paling banyak dipakai adalah sebagai berikut:
• Scalability
• Reliability
• Stability
• Availability
• Multiplatform
• Mendukung Database berukuran besar
• Security
• Scalability, kemampuan menangani banyak user yang Melakukan koneksi secara simultan tanpa berkurangnya performance secara signifikan. Dalam dokumentasinya, Oracle menyebutkan bahwa database Oracle dapat melayani puluhan ribu user secara simultan.
• Reliability yang bagus, yaitu kemampuan untuk melindungi data dari kerusakan jikaterjadi kegagalan fungsi pada sistem seperti disk failure.
• Stability, yaitu kemampuan untuk tidak crash karena beban yang tinggi.
• Availability, yaitu kemampuan dalam penanganan crash atau failure agar service tetap.
• Multiplatform, dapat digunakan pada banyak sistem operasi sepertiWindows, Unix, Linux dan Solaris.
• Security yang cukup handal.
2.6.2 DDL (Data Definition Language)
Pada DDL dibahas bagaimana cara membuat table,(create table)mengubah struktur tabel (alter table) dan menghapus tabel (dreop table). Tapi sebelum membuat tabel , perlu di ketahui tipe-tipe data dalam Oracle seperti :
• CHAR (n)
Mendefinisikan seting ke dalam n karakter.Bila karakter n tidak disertakan maka panjang karakter adalah 1.
• VARCHAR(n)
Mendefinisikan seting yang panjangnya bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, namun seting tersebut dibatasi dengan n karakter.Oracle merekomendasi varchar2.
• VARCHAR2(n)
Mendefinisikan string yang panjangnya bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan,namun setring tersebut dibatasi sebanyak n karakter.Maksimum karakter pada varchar2 adalah 2000 karakter.
• LONG
Mendefinisikan tipe data binary, maksimum 2Giga byte disimpan dalam format internal Oracle.
• LONG RAW
Sama dengan long yaitu mendefinisikan tipe data binary maksimum Giga byte, tidak dikonfersi oleh Oracle (data mentah apa adanya).
• DATE
Mendefinisikan tanggal, menyimpan tahun, bulan , hari, jam , menit dan detik.
• NUMBER(n.p)
Mendefinisikan angka pecahan, baik fixed decimal ataupun floating point. Nilai n adalah jumlah bytes total dan p adalah presisi angka dibelakang koma.
 Create Table (Membuat tabel)
Create table nama_tabel (
Nama field ke-1 tipe data (Lebar_field) ,
Nama field ke-n tipe data (lebar_field) ,
);
 Mengubah Tabel (Alter table)
Pada prinsipnya mengubah tabel berarti mengubah struktur tabel, dan pada pengubahan setruktur tabel ini ada beberapa kemungkinan, diantaranya adalah mengubah dalam artian memodifikasi salah satu atau beberapa faild pada tabel tersebut.
Sintaks;
Alter tabel nama_tabel
ADD |Modify nama field tipe_data (Lebar_fied);
 Menghapus suatu tabel (drop table)
Perintah ini dapat menghapus suatu tabel .
Sintaks;
Drop table [ pemakai ] nama tabel
2.6.3 Data Manipulation Language (DML)
Di dalam DML berisi dengan perintah- perintah antara lain :
 Perintah select
Perintah ini adalah perintah yang paling sering di pakai karena dapat membaca (query) isi tabel.
Sintak :
Select [pemakai.]nama tabel .
Contoh :
Select no_kategori , nama_kategori
 Perintah insert
Perintah ini digunakan untuk memasukan data ke dalam tabel.
Sintak ;
Insert into [pemakai ].Nama tabel . [nama database]
[(nama kolom ,[nama kategori])]
Values
);
 Perintah Update
Perintah ini digunakan untuk mengubah isi tabel.
Sintaks ;
Update [pemakai ]Nama tabel
Set [ nama kolom= ekspresi ]
[Nama kolom ]
;
Contoh :
Update kategori
Set
(nama kategori = ‘mini boden’)
Where no_kategori =5
;

 Perintah Delete
Perintah ini untuk menghapus semua tabel
Sintaks ;
Delete from [nama tabel ]
;
Contoh :
Delete kategori
Where kategori =10
;
2.6.2 Struktur Penyimpanan Data
Oracle database memiliki struktur penyimpanan databes, yaitu struktur logika dan struktur fisik.Karena struktur logika dan struktur fisik ini merupakan struktur yang terpisah,maka struktur logika dapat diatur sendiri tanpa mengganggu struktur fisik database .
2.6.3 Struktur Logika (Logikal Structure)
Disebut struktur logika karena kegunaan sebetulnya hanya untuk mengaitkan (link) tempat penyimpanan data untuk tabel view, index dan objek-objek lainya kesistem file yang digunakan oleh system oprasi.
Struktur file database terdiri dari :
• Oracle block : merupakan elemen terkecil struktur oracle database yang merupakan kelipatan dari ukuran block (block saize) system operasi. Standar ukuran blok ditentukan oleh parameter awal (initialization parameter) yang dinamakan DB_BLOCK_SIZE.
• Extent : merupakan kelompok Oracle blok pada saatsuatu tabel dibuat, maka sekelompok block yang di alokasikan untuk tabel tersebut dinamakan Intial Extent (exten awal).Jika tabel tersbut di isi,maka data akan disimpan Initial extent tersebut.
• Segment : berupa satu set extent yang dialokasikan khusus untuk objek database tertentu.
Tipe- tipe segmen bergantung pada kegunaannya seperti :
• CACHE
• CLUSTER
• INDEX
• ROLLBACK
• TABLE
Tablespace merupakan unit-unit penyimpanan logika di mana segmen ,extend an block disimpan.Pada saat instalasi Oracle database, sejumlah pre-defne tablespace akan dibuat secara otomatis :
 System : digunakan untuk menyimpan objek-objek milik system seperti oracle data dictionary.
 Rolback : menyimpan objek-objek yang telah diproses tapi belum dicommit.dengan rollback data bisa dikembalikan ke bentuk asal.
 Temporary : Untuk menampung sementara hasil – hasil query SQL.
 Users : Untuk menyimpan semua tabel index yang dibuat oleh pemakai.
2.6.3 Struktur Fisik (Physical Srukture)
Struktur fisik oracle database mengatur bagaimana sebenarnya oracle menyimpan data. Struktur fisik ini dibagi atas beberapa jenis file :
 Datafile
Datafile untuk menyimpan semua data fisik (physical data). Data yang disimpan pada struktur Logika seperti pada tabel dan indek sebelumnya semua disimpan di dalam data file yang dialokasikan untuk database.
 ControlFile
Control file memiliki daftar yang memuat struktur fisik setiap database.setiap oracle database memiliki controlfile yang mempunyai informasi mengenai nama database,nama dan lokasi datafile,dan redo log file.
 RedoLog File
Redo log file memiliki catatan semua perubahan yang terjadi terhadap semua perubahan yang terjadi pada suatu data. Jika terjadi kesalahan pada saat data sedang dimodifikasi, Tapi data tidak dapat disimpan pada datafile, dan perubahan dapat oleh dari file redo log.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pada perkembangan teknologi sekarang ini, teknologi informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengolahan data, baik data perorangan maupun data instansi lainnya, dikarenakan suatu informasi dikatakan bermanfaat apabila berguna bagi pemakainya juga dapat tersaji dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam hal ini manusia sebagai subjek utama di bidang informasi, baik sebagai pemberi maupun sebagai penerima informasi secara tidak langsung dituntut untuk memenuhi semua kebutuhan yang ada. Namun dengan keterbatasan kemampuan manusia maka diperlukan suatu sistem, alat atau metode yang dapat membantu manusia untuk mengolah informasi yang dibutuhkan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Komputer merupakan salah satu alat yang sangat popular,yang memungkinkan penggunaan secara bersama, data yang yang dimiliki oleh suatu perusahaan,diperlukan suatu system yang dapat mengatur penggunaan data tersebut secara efektif,mudah dan aman. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa komputer merupakan alat yang sangat berpengaruh dalam semua kegiatan dan bidang usaha saat ini yang dapat mengoptimalkan kinerja sebuah perusahaan.
Seiring dengan kecenderungan pemakainan sistem yang dipakai saat ini. masih menggunakan sistem informasi yang semi terkomputerisasi yaitu dengan menggunakan sebuah aplikasi spreadsheet berupa Microsoft Excel. Sistem ini adalah sistem yang bersifat semi otomatis karena tidak semua fungsi operasional dilakukan secara otomatis oleh komputer. Tetapi ada beberapa fungsi yang masih dilakukan secara manual seperti input data dalam tabel, perubahan data (dalam volume kecil maupun besar), dan sebagainya
Karena pentingnya permasalahan yang sudah diterangkan diatas penulis merasa tertarik yang akhirnya penulis tuangkan dalam Tugas Akhir yang merupakan salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan program studi di AMIK Wahana Mandiri, adapun judul yang penulis ambil adalah

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PRODUK PADA PT. LESTARI BUSANA ANGGUN MAHKOTA CIRENDEU TANGERANG SELATAN MENGGUNAKAN ORACLE DEVELOPER 6i DAN DATABASE ORACLE 9i

1.2 Rumusan Masalah

Peran kemajuan Teknologi dalam hal ini Komputer sangat berpengaruh kepada peningkatan kinerja karyawan yang diharapkan dapat mempunyai keefisienan dalam bekerja. Komputer berguna sebagai alat bantu bagi karyawan dalam menyelesaikan segala pekerjaannya yang berhubungan dengan pendataan sehingga dalam pemrosesan data tidak memakan waktu yang cukup lama. Seperti dalam hal pemesanan produk yang dilakukan perusahaan diperlukan suatu aplikasi komputer yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pendataan, dengan harapan melalui komputerisasi informasi yang dibutuhkan dapat terpenuhi secara cepat dan tepat guna.
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan di atas, dapat diambil beberapa rumusan masalah di bahwah ini :
1. Bagaimana peranan sistem yang baru dapat menggantikan sistem yang lama sehingga dalam proses pengolahan data bisa lebih cepat dan efisien?
2. Bagaimana sistem dapat berfungsi sebagai media penyimpanan data yang aman ?
3. Bagaimana sistem dapat menghasilkan laporan data per bulan ?

1.3 Ruang Lingkup /Batasan Masalah

Dalam penulisan Tugas Akhir ini , penulis membatasi masalah pada pembuatan Perancangan Sistem Informasi Produk Pesanan hanya berhubungan dengan seluruh data yang telah diperoleh dari perusahaan dan masing-masing masyarakat yang kemudian dibuat rekap data keseluruhan. Adapun dalam pembuatan Sistem ini penulis menggunakan program ORACLE DEVELOPER 6i DAN DATABASE ORACLE 9i.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Berkaitan dengan uraian diatas maka yang menjadi tujuan penulisan adalah:
 Mengganti sistem yang telah ada dengan sistem yang baru berdasarkan keperluan, sehingga dapat mengefisienkan kinerja karyawan dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
 Mempercepat proses pengolahan data pada perusahaan, sehingga dengan adanya sistem ini, Informasi yang dibutuhkan dapat terpenuhi secara cepat dan tepat.


1.4.2 Manfaat

 Untuk menambah wawasan penulis dalam bidang Perancangan Sistem Informasi serta mengetahui dan membuktikan teori yang didapat selama masa kuliah dikaitkan dengan praktek yang di implementasikan oleh suatu perusahaan/instansi/lembaga.
 Dengan Tugas Akhir ini penulis dapat memberikan sesuatu yang berguna bagi perusahaan/instansi atau bagi orang yang membutuhkannya.
 Tugas Akhir ini juga merupakan syarat kelulusan program Diploma III jurusan Manajemen Informatika di AMIK WAHANA MANDIRI.

1.5 Metode Penelitian

Adapun Metodelogi penelitian yang penulis gunakan untuk memperoleh data– data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1.5.1. Riset Kepustakaan ( Library Research )

Dengan metode ini penulis mencari data dengan cara membaca dan memperlajari buku–buku pengetahuan yang berhubungan dengan judul atau masalah yang penulis teliti.

1.5.2.2 Riset Lapangan ( Field Research )

Riset lapangan secara teoritis terbagi menjadi dua bagian yaitu :

a) Wawancara ( Interview )

Adalah pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan petugas yang dapat memberikan informasi sesuai dengan data yang dibutuhkan penulis
b) Pengamatan Langsung( Observation )

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung ke tempat yang menjadi objek penelitian.

c) Metode Perancangan

Yaitu metode penelitian yang dilakukan secara tidak langsung atau dengan mempelajari bahan-bahan yang telah di dapat untuk di teliti. Dalam Tugas Akhir ini metode perancangan yang digunakan adalah Metode UML Keluaran,

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis membagi beberapa bab dan tiap bab menerangkan secara garis besar pokok-pokok pembahasan didalam Tugas Akhir ini dengan membagi lagi menjadi sub bab, dengan maksud agar pembaca dengan mudah dapat memahami materi yang dibahas serta dapat dengan mudah dapat memehami materi yang dibahas serta dapat dengan mudah menyimpulkanya. Adapun sistematika penulisan yang disajikan adalah sebagai berikut :

B A B I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan segala sesuatu yang berhubungan dengan Tugas Akhir, atau gambaran umum tentang permasalahan yang akan dibahas, seperti latar belakang penulisan, permasalahan, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan.

B A B II LANDASAN TEORI ( SISTEM BERJALAN )

Dalam Bab ini penulis menjelaskan tentang konsep dasar sistem yang berisikan tentang pengertian system dan informasi yang berisikan kualifikasi informasi,manfaat informasi dan pengenalan UML serta teori pendukung judul

B A B III PERANCANGAN SISTEM ( SISTEM USULAN )

Pada bab ini penulis memberikan penjelasan mengenai analisis Sistem, Analisis Permasalahan, Analisis Kebutuhan Sistem, Metodologi Pemodelan sistem berbasis UML, Perancangan Tampilan, Struktur Menu.

BAB IV ANALISA & PENGUJIAN

Dalam bab ini akan dilakukan pengujian sekaligus analisis kerja dari system informasi yang telah di buat apakah sudah sesuai dengan apa yang kita inginkan.

B A B V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil pembuatan system informasi ini, disertai saran-saran dari penulis.

Proposal TA

PROPOSAL TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PRODUK DI PT. LESTARI BUSANA ANGGUN MAHKOTA CIRENDEUTANGERANG SELATAN MENGGUNAKAN ORACLE DEVELOPER 6i DAN DATABASE ORACLE 9i

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Mengamati kemajuan era-globalisasi sekarang ini, teknologi indormasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengolahan data, baik data perorangan maupun data instansi lainnya, dikarenakan suatu informasi dikatakan bermanfaat apabila berguna bagi pemakainya juga dapat tersaji dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam hal ini manusia sebagai subjek utama di bidang informasi, baik sebagai pemberi maupun sebagai penerima informasi secara tidak langsung dituntut untuk memenuhi semua kebutuhan yang ada. Namun dengan keterbatasan kemampuan manusia maka diperlukan suatu sistem, alat atau metode yang dapat membantu manusia untuk mengolah informasi yang dibutuhkan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Komputer merupakan salah satu alat yang sangat popular,yang memungkinkan penggunaan secara bersama data yang yang dimiliki oleh suatu perusahaan,diperlukan suatu system yang dapat mengatur penggunaan data tersebut secara efektif,mudah dan aman. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa komputer merupakan alat yang sangat berpengaruh dalam semua kegiatan dan bidang usaha saat ini yang dapat mengoptimalkan kinerja sebuah perusahaan.
Seiring dengan kecenderungan pemakainan Sistem yang dipakai saat ini. masih menggunakan sistem informasi yang semi terkomputerisasi yaitu dengan menggunakan sebuah aplikasi spreadsheet berupa Microsoft Excel. Sistem ini adalah sistem yang bersifat semi otomatis karena tidak semua fungsi operasional dilakukan secara otomatis oleh komputer. Tetapi ada beberapa fungsi yang masih dilakukan secara manual seperti input data dalam tabel, perubahan data (dalam volume kecil maupun besar), dan sebagainya
Karena pentingnya permasalahan yang sudah diterangkan diatas penulis merasa tertarik yang akhirnya penulis tuangkan dalam Tugas Akhir yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi di AMIK Wahana Mandiri, adapun judul yang penulis ambil adalah

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PRODAK PADA PT LESTARI BUSANA ANGGUN MAHKOTA CIRENDEU,TANGERANG SELETAN MENGGUNAKAN ORACLE DEVELOPER 6i DAN DATABASE ORACLE 9i

1.2 IDENTIFIKASI/RUMUSAN MASALAH

Peran kemajuan Teknologi dalam hal ini Komputer sangat berpengaruh kepada peningkatan kinerja karyawan yang diharapkan dapat mempunyai keefisienan dalam bekerja. Komputer berguna sebagai alat bantu bagi karyawan dalam menyelesaikan segala pekerjaannya yang berhubungan dengan pendataan sehingga dalam pemprosesan data tidak memakan waktu yang cukup lama. Seperti dalam hal pendataan prodak pesanan pada PT.Lstari Busana Anggun Mahkota diperlukan suatu aplikasi komputer yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pendataan, dengan harapan melalui komputerisasi informasi yang dibutuhkan dapat terpenuhi secara cepat dan tepat guna.
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan di atas, dapat diambil beberapa rumusan masalah bahwah ini :

1. Bagaimana peranan sistem yang baru dapat menggantikan sistem yang lama sehingga dalam proses pengolahan data bisa lebih cepat dan efisien?
2. Bagaimana sistem dapat berfungsi sebagai media penyimpanan data yang aman ?
3. Bagaimana sistem dapat menghasilkan laporan data baik per bulan maupun per tahunan?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENULISAN

 Berkaitan dengan uraian diatas maka yang menjadi tujuan penulisan adalah:
 Mengganti sistem yang telah ada dengan sistem yang baru berdasarkan keperluan, sehingga dapat mengefisienkan kinerja karyawan dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
 Mempercepat proses pengolahan data pada perusahaan sehingga dengan adanya sistem ini, Informasi yang dibutuhkan dapat terpenuhi secara cepat dan tepat.

1.4 TUJUAN PENULISAN

 Untuk menambah wawasan penulis dalam bidang pembuatan Sistem Informasi serta mengetahui dan membuktikan teori yang didapat selama masa kuliah dikaitkan dengan praktek yang di implementasikan oleh suatu perusahaan/instansi/lembaga.
 Dengan Tugas Akhir ini penulis dapat memberikan sesuatu yang berguna bagi perusahaan/instansi atau bagi orang yang membutuhkannya.
 Tugas Akhir ini juga merupakan syarat kelulusan program Diploma III jurusan Manajemen Informatika di AMIK WAHANA MANDIRI.

1.5 RUANG LINGKUP / BATASAN MASALAH

Dalam penulisan Tugas Akhir ini , penulis membatasi masalah pada pembuatan Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Produk Pesanan hanya berhubungan dengan seluruh data yang telah diperoleh dari perusahaan dan masing-masing masyarakat yang kemudian dibuat rekap data keseluruhan. Adapun dalam pembuatan Sistem ini penulis menggunakan program ORACLE DEVELOPER 6i DAN DATABASE ORACLE 9i.

1.6 METODE PENELITIAN

Adapun Metodelogi penelitian yang penulis gunakan untuk memperoleh data–data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

a) Riset Kepustakaan ( Library Research )
Dengan metode ini penulis mencari data dengan cara membaca dan memperlajari buku–buku pengetahuan yang berhubungan dengan judul atau masalah yang penulis teliti.

b) Riset Lapangan ( Field Research )

Riset lapangan secara teoritis terbagi menjadi dua bagian yaitu :

c) Wawancara ( Interview )

Adalah pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan petugas yang dapat memberikan informasi sesuai dengan data yang dibutuhkan penulis.

d) Pengamatan Langsung( Observation )

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung ke tempat yang menjadi objek penelitian.

e) Perancangan Sistem

yaitu metode penelitian yang dilakukan secara tidak langsung atau dengan mempelajari bahan-bahan yang telah di dapat untuk di teliti.

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis membagi beberapa bab dan tiap bab menerangkan secara garis besar pokok-pokok pembahasan didalam Tugas Akhir ini dengan membagi lagi menjadi sub bab, dengan maksud agar pembaca dengan mudah dapat memahami materi yang dibahas serta dapat dengan mudah dapat memehami materi yang dibahas serta dapat dengan mudah menyimpulkanya. Adapun sistematika penulisan yang disajikan adalah sebagai berikut :

B A B I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan segala sesuatu yang berhubungan dengan Tugas Akhir, atau gambaran umum tentang permasalahan yang akan dibahas, seperti latar belakang penulisan, permasalahan, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II :LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis memberikan penjelasan mengenai Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Sistem Informasi, Dekomposisi Fungsi,Analisa proses,analisa masukan ,Pengertian oracle, serta Teori-teori Pendukung Judul..

B A B III : PERANCANGAN SISTEM ( SISTEM USULAN )

Pada bab ini penulis memberikan penjelasan mengenai Analisis Sistem, Analisis Permasalahan, Analisis Kebutuhan Sistem, Metodologi Pemodelan sistem berbasis UML, Perancangan Tampilan, Struktur Menu.


BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini penulis memberikan penjelasan mengenai Implementasi Data Base dan Implementasi Sistem informasi.


B A B V : PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil pembuatan aplikasi ini, disertai saran-saran dari penulis.

sikap

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.